Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hubungan Prostaglandin F2 Alfa, Corpus luteum dan Fase Luteal

prostaglandin-2-alfa-adalah

Indoternak.com - Pertama akan saya bahas mengenai pengertian Prostaglandin F2 Alfa. Prostaglandin F2 Alfa adalah salah satu hormon yang diproduksi endometrium. Prostaglandin P2 Alfa adalah suatu zat dari lemak didalam asam lemak dalam setiap organ manusia. Fungsinya secara garis besar adalah sebagai mediator dalam proses relaksasi dan kontraksi otot tubuh.

Dan Corpus luteum definisinya apa ?

Corpus luteum adalah Corpus = tubuh, luteum = kuning yaitu merupakan jaringan kuning di ovarium dibentuk oleh folikel yang masak dan akan mengeluarkan ovumnya. Corpus luteum berfungsi sebagai penghasil progesteron dalam rahim yang berguna untuk persiapan rahim pada saat kehamilan, pengatur siklus menstruasi, pengembang jaringan payudara. Corpus luteum akan berhenti berproduksi ketika ovum tidak dibuahi sehingga berhenti juga memproduksi progresteron dan corpus ini merubah menjadi corpus albikan.

Lalu hubungan dari Prostaglandin P2 Alfa dan Corpus luteum itu apa ?

Didalam proses reproduksi Prostaglandin F2 Alfa memiliki fungsi utama dalam proses pelisisan Corpus luteum sehingga akan mengakibatkan :

Fungsi-fungsi :

- Fungsi prostaglandin bagi Induk  melahirkan
Zat prostaglandin membuat induk merasakan kontraksi dalam otot perutnya, bila induk kekurangan hormon prostaglandin maka induk itu akan jarang mengalami kontraksi yang mengakibatkan terhambatnya proses melahirkan

- Prostaglandin dapat membantu proses pembuahan
Zat atau hormon prostaglandin berfungsi untuk mendorong sel sperma menuju ovarium (indung telur) sebagai akibatnya sel sperma dapat bertemu sel telur dan terjadilah pembuahan

- Kekurangan prostaglandin bisa menganggu fungsi ginjal & kesehatan lambung
Adanya luka pada lambung seorang bisa ditimbulkan oleh terhambatnya proses pembentukan prostaglandin pada lambung, sementara bila produksi atau asupan hormon prostaglandin kurang maka akan menyebabkan masalah pada fungsi ginjal.

Dalam teknologi reproduksi Prostaglandin F2 Alfa sering digunakan sebagai bahan untuk melakukan gertak dan sinkronisasi birahi. Fungsinya sebagai bahan yang melisiskan corpus luteum, maka penggunaan Prostaglandin F2 Alfa dapat digunakan untuk mengakhiri peride luteal dalam siklus reproduksi. Sehingga, segera setelah corpusl luteum lisis, peride folikuler akan segera dimulai, dan proses ovulasi dapat segera terjadi. Dalam siklus reproduksi, biasanya periode folikuler berlangsung selama 1/3 dari sebuah siklus, sedangkan 2/3 sisanya adalah periode luteal.

Fase luteal adalah berkembangnya corpus luteum dan mulai memproduksi hormon progesteron. Saat fase luteal semua organ reproduksi dikondisikan dalam suasana kebuntingan. Corpus luteum mempunyai fungsi utama sebagai penjaga dan pemelihara kebuntingan. Dalam fase luteal perkawinan antara pejantan dan induk betina selama periode luteal sulit menghasilkan sebuah fertilisasi karena menutupnya rongga cervik, sehingga sel sperma kesulitan untuk masuk ke dalam tuba falopii.

Periode luteal dapat diakhiri dengan kehadiran Prostaglandin F2 Alfa, yang diproduksi karena adanya peningkatan hormon oksitosin. Hormon tersebut diproduksi oleh corpus luteum yang terdapat dalam ovarium di bagian endometrium. Semakin besar ukuran corpus luteum, maka kadar hormon oksitosin akan terus meningkat, sehingga merangsang uterus untuk memproduksi Prostaglandin F2 Alfa.


Terimakasih telah membaca Hubungan Prostaglandin F2 Alfa, Corpus luteum dan Fase Luteal

Demikian artikel Hubungan Prostaglandin F2 Alfa, Corpus luteum dan Fase Luteal ini, semoga bisa memberi manfaat dan tambahan informasi untuk anda semua. Jika ada pertanyaan silahkankan berikan komentar dibawah, sampai jumpa di artikel-artikel kami yang lain. Salam Sukses !

Artikel yang anda baca adalah Hubungan Prostaglandin F2 Alfa, Corpus luteum dan Fase Luteal dengan alamat link https://www.indoternak.com/2017/07/hubungan-prostaglandin-p2-alfa-corpus.html

Posting Komentar untuk "Hubungan Prostaglandin F2 Alfa, Corpus luteum dan Fase Luteal"