Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lebih untung mana Pembesaran sapi dengan Penggemukan sapi

Masyarakat seringkali “salah persepsi” terhadap penggemukan sapi, yaitu penggemukan sering disamakan dengan pembesaran. Pembesaran sendiri adalah proses memelihara sapi dari pedet sampai siap jual. Perbedaanya terletak pada istilah “bakalan” itu sendiri. Pada penggemukan yang dimaksud bakalan adalah sapi-sapi kurus yang akan digemukkan dengan penambahan volume daging, sedangkan pada pembesaran yang dimaksud dengan bakalan adalah pedet lepas sapih.
Lebih untung mana Pembesaran sapi dengan Penggemukan sapi
Sebenarnya, secara hitungan bisnis penggemukan lebih menguntungkan dibandingkan dengan pembesaran pedet. Hal tersebut dikarenakan beberapa hal, antara lain:
  • Harga pedet lebih mahal dibandingkan harga bakalan. Sebagai contoh harga pedet sapi simental/limousin lepas sapih berkisar antara Rp13.000.000 sampai dengan Rp15.000.000 dengan bobot rata-rata 180-200 kg (Rp65.000-Rp75.000 per Kg), sedangkan bakalan dengan berat 350 kg harganya kuranglebih Rp16.800.000 sampai Rp17.500.000 (Rp48.000-Rp50.000 per Kg);
  • Waktu pemeliharaan lebih singkat. Pada penggemukan, waktu pemeliharaan untuk penggemukan berkisar antara 3-6 bulan sedangkan pada pembesaran memerlukan waktu lebih dari 1 tahun untuk bisa dijual.
  • Perputaran modal lebih cepat. Hal ini karena waktunya yang lebih singkat. 
  • Mudah menjual saat momen hari besar, ketika harga sapi maksimal. Misalkan saat hari raya Idul Adha (Qurban). Sapi penggemukan bisa dijual saat hari raya Qurban karena salah salah satu syaratnya adalah sudah dewasa (umur di atas 2 tahun). Sapi penggemukan yang dipilih adalah sapi dewasa atau yang berumur lebih dari 2 tahun sehingga saat akhir penggemukan 3 atau 6 bulan sudah bisa dijual karena sudah memenuhi salah satu ketentuan hewan qurban. Sedangkan jika membeli pedet umur 6-8 bulan berarti membutuhkan waktu lebih dari 16 bulan. 
Biasanya peternak yang memilih pembesaran adalah karena keterbatasan modal mengingat harga bakalan pedet lebih murah dibandingkan bakalan untuk penggemukan, padahal jika dibandingkan harga per Kg bobot hidup pedet lebih mahal seperti pada contoh di atas. 

Berbagai pertimbangan di atas mungkin belum menyeluruh, namun setidaknya dapat dijadikan pertimbangan sebelum kita memutuskan usaha penggemukan atau pembesaran sapi potong. Pilihan usaha tentu ada pada para peternak sendiri, tergantung dari mana sudut pandangnya. 

Terimakasih telah membaca Lebih untung mana Pembesaran sapi dengan Penggemukan sapi

Demikian artikel Lebih untung mana Pembesaran sapi dengan Penggemukan sapi ini, semoga bisa memberi manfaat dan tambahan informasi untuk anda semua. Jika ada pertanyaan silahkankan berikan komentar dibawah, sampai jumpa di artikel-artikel kami yang lain. Salam Sukses !

Artikel yang anda baca adalah Lebih untung mana Pembesaran sapi dengan Penggemukan sapi dengan alamat link https://www.indoternak.com/2018/06/sapi-penggemukan-atau-pembesaran-lebih-untung.html

Posting Komentar untuk "Lebih untung mana Pembesaran sapi dengan Penggemukan sapi"